Anda
sedang depresi? Mungkin Anda merasa sudah tidak ada gunanya Anda hidup. Mungkin
Anda merasa tidak ada lagi yang bisa membuat Anda bahagia. Hai sahabat, itu
hanya perasaan.
Kami
dan banyak hypnotherapist lain, bisa mengotak-aktik perasaan anda apabila anda
minta. Depresi bukan masalah besar bagi hypnotherapist, karena dengan hipnotis
depresi bisa disembuhkan atau minimal diringankan dalam waktu sangat singkat,
lebih singkat dari psikoterapi biasa.
Terjadinya
depresi ketika kita tertimpa masalah sangatlah wajar dan alami. Semua orang
pernah merasakannya. Umumnya seseorang yang mengalami depresi bisa pulih dengan
sendirinya seiring berjalannya waktu. Namum, pada beberapa orang, depresi terus
terjadi meskipun peristiwa penyebabnya sudah lama berlalu. Agar Anda lebih
memahami apa itu depresi, mari kita bahas lebih lanjut tentang depresi dari
sudut pandang psikologi.
Mungkin
di antara Anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa tahu sebab musababnya
sampai membuat Anda semakin depresi karena tidak ketemu jawabannya. Akhirnya
Anda jadi uring-uringan sendiri, semua jadi serba salah karena menurut Anda,
tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda; bagaimana bisa mengharapkan
bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya ?
Sebenarnya penyebab
depresi bisa dilihat dari faktor biologis (seperti
misalnya karena sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca-melahirkan, penurunan
berat yang drastis) dan faktor psikososial (misalnya konflik
individual atau interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian, masalah
keluarga). Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa masalah keturunan punya
pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi.
Individu
yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikologis dan fisik
tertentu. Sebelum kita menjelajah lebih lanjut untuk mengenali gejala depresi,
ada baiknya jika kita mengenal apakah artinya gejala. Gejala adalah sekumpulan
peristiwa, perilaku atau perasaan yang sering (namun tidak selalu) muncul pada
waktu yang bersamaan. Gejala depresi adalah kumpulan dari perilaku dan perasaan
yang secara spesifik dapat dikelompokkan sebagai depresi.
Namun
yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang mendasar, yang
memungkinkan suatu peristiwa atau perilaku dihadapi secara berbeda dan
memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Mengenali
gejala depresi mungkin bisa membantu memahami depresi yang Anda alami.
Gejala
depresi bisa timbul dalam bentuk fisik maupun psikologis. Secara garis
besar ada beberapa gejala fisik biasanya menyertai depresi. Gejala itu seperti
:
Menurunnya tingkat aktivitas. Pada
umumnya, orang yang mengalami depresi menunjukkan perilaku yang pasif, menyukai
kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti nonton TV, makan, tidur
Menurunnya efisiensi kerja. Penyebabnya
jelas, orang yang terkena depresi akan sulit memfokuskan perhatian atau pikiran
pada suatu hal, atau pekerjaan. Sehingga, mereka juga akan sulit memfokuskan
energi pada hal-hal prioritas. Kebanyakan yang dilakukan justru hal-hal yang
tidak efisien dan tidak berguna, seperti misalnya ngemil, melamun, merokok
terus menerus, sering menelpon yang tak perlu. Yang jelas, orang yang terkena
depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur,
sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban.
Menurunnya produktivitas kerja. Orang
yang terkena depresi akan kehilangan sebagian atau seluruh motivasi kerjanya.
Sebabnya, ia tidak lagi bisa menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang
dilakukannya. Ia sudah kehilangan minat dan motivasi untuk melakukan
kegiatannya seperti semula. Oleh karena itu, keharusan untuk tetap beraktivitas
membuatnya semakin kehilangan energi karena energi yang ada sudah banyak
terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat berfungsi seperti biasanya.
Mereka mudah sekali lelah, capai padahal belum melakukan aktivitas yang berarti
!
Mudah merasa letih dan sakit. Jelas
saja, depresi itu sendiri adalah perasaan negatif. Jika seseorang menyimpan
perasaan negatif maka jelas akan membuat letih karena membebani pikiran dan
perasaan ! ; dan ia harus memikulnya di mana saja dan kapan saja, suka tidak
suka !
Sedangkan
gejala psikologis yang biasanya terasa oleh orang yang mengalami depresi antara
lain:
Kehilangan rasa percaya diri. Penyebabnya,
orang yang mengalami depresi cenderung memandang segala sesuatu dari sisi
negatif, termasuk menilai diri sendiri. Pasti mereka senang sekali
membandingkan antara dirinya dengan orang lain. Orang lain dinilai lebih
sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan, lebih berpengalaman,
lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negatif lainnya.
Sensitif. Orang
yang mengalami depresi senang sekali mengaitkan segala sesuatu dengan dirinya.
Perasaannya sensitif sekali, sehingga sering peristiwa yang netral jadi
dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh mereka, bahkan disalahartikan.
Akibatnya, mereka mudah tersinggung, mudah marah, perasa, curiga akan maksud
orang lain (yang sebenarnya tidak ada apa-apa), mudah sedih, murung, dan lebih
suka menyendiri.
Merasa diri tidak berguna. Perasaan
tidak berguna ini muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal terutama
di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka kuasai. Misalnya, seorang
manajer mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian lain. Dalam
persepsinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja dan
pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang
diharapkan.
Perasaan bersalah. Perasaan
bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka
memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat
dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan.
Banyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain dan menyalahkan
diri mereka atas situasi tersebut.
Lebih suka menyendiri. Mereka
merasa tidak mampu untuk bersikap terbuka dan secara aktif menjalin hubungan
dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.
Permasalahan
sesungguhnya yang dialami orang yang depresi adalah tidak mau atau malu mencari bantuan untuk menyembuhkan depresi. Mereka
memilih untuk menyimpan sendiri beban pikiran dan perasaannya. Terutama apabila
depresi terjadi pada orang yang terkenal dan dihormati masyarakat. Mereka takut
dianggap tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri atau tidak mau dianggap gila.
Depresi bukan penyakit jiwa yang tidak bisa disembuhkan.
Depresi
hanyalah gangguan kecil yang seharusnya bisa kita selesaikan dengan cepat dan
mudah asalkan kita tahu caranya. Untuk itu, tidak perlu Anda merasa malu untuk
berkonsultasi dengan hypnotherapist. Namun pastikan juga hypnotherapist yang
Anda kunjungi benar-benar memahami masalah pikiran. Menghipnotis itu mudah,
tapi menggunakan hipnotis untuk terapi masalah psikologis adalah masalah serius
dan butuh pengetahuan yang luas.
KAMI SIAP MEMBANTU ANDA
Alamat: Jl. Bandar Raya, RT 01, Nomor 43 Talang Kering, Muara
Bangkahulu, Kota Bengkulu. HP/WA 085379245934
Buka jam 14.00 sampai jam 24.00 (tengah malam)
BERHUBUNG PASIEN BANYAK, HARAP MENDAFTAR DULU 3 JAM
SEBELUMNYA
SEKALI TERAPI SEMBUH PERMANEN
Salam Sukses dari Saya
Bapak Afrijoni CHt HP/WA
085379245934
Guru Kehidupan
Master hipnotis
bengkulu, klinik hipnoterapi bengkulu, klinik habibillah bengkulu, klinik
hipnoterapi, kota bengkulu, bengkulu, pengobatan alternatif bengkulu, afrijoni
cht, bapak afrijoni cht, hipnoterapi bengkulu